Dukungan BSIP Untuk Pengembangan Jeruk Nipis di Kabupaten Gresik
Potensi jeruk nipis di Kabupaten Gresik cukup besar dan menjanjikan. Untuk mendukung potensi tersebut perlu adanya legacy agar kualitas jeruk terstandar. Untuk itu perlu kerjasama dari semua pihak untuk mewujudkannya.
Hal tersebut disampaikan Kepala BSIP Jestro Dr Nurdiah Husnah saat membuka Bimbingan Teknis Perbenihan dan Budidaya Jeruk Terstandar di Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik, Selasa (24/10).
Acara yang diikuti 50 peserta ini sebagai sarana transfer ilmu kepada petani dalam membudidayakan jeruk. Peserta selain menerima materi juga melakukan praktek langsung di lapang.
Narasumber di kegiatan ini adalah Sri Andayani dengan materi Perbenihan Jeruk dan Dwi Agung Susanto yang membawakan materi Budidaya Jeruk Terstandar. Selain pemaparan materi oleh narasumber, kegiatan juga dilakukan dengan praktek sekaligus diskusi di lapangan mengenai perbenihan dan budidaya jeruk di tingkat petani oleh Didiek Kristianto dan Dwi Agung Susanto. Adapun diskusi di lapangan ini mencakup beberapa permasalahan seperti penyakit busuk pangkal batang, buah nipis yang ukurannya tidak sesuai, pemangkasan yang belum optimal dan mengenai cara peremajaan tanaman jeruk nipis.
Bimbingan teknis ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hadir juga Eko Anindito Putro selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik dan Atekan selaku Kepala BSIP Jawa Timur
Bimbingan teknis ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hadir juga Eko Anindito Putro selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik dan Atekan selaku Kepala BSIP Jawa Timur
Harapannya dengan adanya bimtek ini, dapat menghasilkan produk buah jeruk nipis terstandar yang memiliki potensi untuk diekspor ke Jepang, sekaligus akan diproses juga pendaftarannya. Kedepannya diharapkan pendampingan dapat terus dilakukan dan menjadikan Gresik sebagai daerah potensi jeruk nipis terstandar.